![]() |
Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI). Sumber Pixabay |
Menjadi orang tua sudah pasti
merupakan suatu kebahagianan tersendiri. Terutama apabila bisa mengupayakan
hal-hal terbaik bisa didapatkan oleh si buah hati sedari kecil. hal terbaik
yang bisa diberikan orang tua atau khususnya seorang ibu kepada anaknya tentu
adalah ASI eksklusif kepada si buah hati. Namun tidak sampai di situ saja,
tentu ada hal yang bisa anda lakukan sebagai orang tua yang baik untuk buah
hati anda. Dewasa ini kita mengenal yang namanya makanan pendamping ASI atau MPASI.
Sebagai orang tua, tentu haruslah mengetahui apa itu MPASI . Kapan itu bisa diberikan dan bagaimana orang tua dan lingkungan sekitar mengaplikASIkannya kepada si buah hati. Oleh karena itu, simaklah sedikit ulasan mengenai apa sebenarnya MPASI ini. karena dengan menyimak tulisan ini anda akan mulai belajar bagaimana memulai dan memahami kapan buah hati anda benar-benar siap dan butuh untuk diberikan makanan dalam mendampingi pemberian ASI kepadanya.
Sebagai orang tua, tentu haruslah mengetahui apa itu MPASI . Kapan itu bisa diberikan dan bagaimana orang tua dan lingkungan sekitar mengaplikASIkannya kepada si buah hati. Oleh karena itu, simaklah sedikit ulasan mengenai apa sebenarnya MPASI ini. karena dengan menyimak tulisan ini anda akan mulai belajar bagaimana memulai dan memahami kapan buah hati anda benar-benar siap dan butuh untuk diberikan makanan dalam mendampingi pemberian ASI kepadanya.
Tanda-tanda umum buah hati siap menerima MPASI
MPASI adalah istilah untuk menyebut menyebut makanan
yang diberikan kepada si buah hati selain pemberian asupan nutrisi primer
berupa ASI. Hal yang perlu diperhatikan betul adalah usia buah hati kita
memberikan MPASI ini. Usia yang paling
tepat untuk memberikan MPASI adalah saat
buah hati kita berumur 6 bulan. Waktu inilah yang dinilai paling tepat untuk
memberikan makanan pendamping selain pemberian ASI secara reguler. Kesalahan
paling umum pada masyarakat Indonesia adalah pemberian makanan pendamping ASI
pada saat bayi berusia 4 bualan atau kurang.
Secara umum memang tiap bayi memiiki perkembangan yang tidak sama
sehingga tanda-tanda tiap anak akan siap menerima makanan pendamping ASI pun
berbeda. Namun terdapat ciri-ciri umum yang bisa digunakan sebagai patokan. Hal
pertama adalah si bayi mulai bisa meraih makanan dan memasukkannya ke dalam
mulut, karena sudah terdapat koordinasi antara mulut, mata, dan tangannya.
Tanda kedua adalah mampu duduk sendiri tanpa bantuan dengan kepala telah
tersangga oleh tubuh dengan baik. Ciri ketiga adalah si bayi mulai tertari
terhadap makanan yang sedang anda konsumsi. Terakhir adalah si bayi mampu
menelan makanan dengan baik, karena apabila tidak, dia akan memuntahkan kembali
makanan yang anda berikan.
Ada kalanya orang tua terlalau terburu-buru dalam
memberikan makanan pendamping ASI kepada bayi mereka karena mengira bayinya
telah menunjukkan tanda-tanda siap makan. Padahal suatu tanda tersebut belum
tentu menunjukkan si bayi bahwa dia lapar dan siap makan. Misalkan saja adalah
bayi memasukkan jarinya kemulut yang belum tentu merupakan pertanda bahwa si
bayi sudah siap untuk diberikan makanan.
Orang tua cerdas selalu memberikan MPASI di waktu yang tepat
Pada akhirnya menjadi orang tua
yang baik adalah dapat memahami tanda-tanda yang dialami oleh buah hatinya.
Kebiasaan orang Indonesia dan lingkaran disekitar buah hati adalah memaksakan
si bayi untuk mengonsumsi makanan terlalu dini. Makanan tersebut biasanya
berupa buah semisal pisang atau pepaya yang memang memiliki tekstur lembut.
Namun hal itu tentu tidak bisa dibenarkan. Karena untuk memberikan MPASI kepada si buah hati adlah memperharikan
kesiapan dari si buah hati tersebut. manfaatkanlah 4 ciri-ciri umum pada bayi
untuk memulai memberikan MPASI pada buah
hati anda. Oleh karena itu, jadilah orang tua cerdas yang memberikan MPASI dan memahami kapan waktu yang tepat untuk
memberikannya pada buah hati anda.
Post Comment
Post a Comment